Beautiful Plants For Your Interior
KONFERENSI NASIONAL MAHASISWA PENGGIAT KONSERVASI ALAM INDONESIA
Pengumuman Hasil Seleksi Peserta Konferensi
Berikut ini adalah daftar nama peserta beserta komisinya, yang akan mengikuti Konferensi Nasional Mahasiswa Penggiat Konservasi Alam Indonesia
PENGUMUMAN PAPER
Peserta*) ditempatkan pada komisi lain berdasarkan hasil tinjauan dari tim Reviewer Paper
|
|
KONFERENSI NASIONAL
MAHASISWA PENGGIAT KONSERVASI ALAM INDONESIA
10 November – 17 November 2014
“Sinkronisasi Strategi dan Pergerakan Mahasiswa Penggiat Konservasi Biodiversitas di Indonesia”
Tanggal : 10 – 17 November 2014
Tempat : Kampus IPB Dramaga dan Campsite Tanakita, Sukabumi, Jawa Barat
Peserta : Mahasiswa anggota Lembaga Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi yang bergerak di bidang konservasi alam
Rangkaian kegiatan Konferensi Nasional Mahasiswa Penggiat Konservasi Alam Indonesia 2014 adalah sebagai berikut:
Exhibition
Exhibition merupakan pameran yang diikuti olehLembaga Kemahasiswaan di Indonesia yang bergerak dibidang pelestarian lingkungan. Kegiatan ini akan menampilkan stand poster dari hasil paper yang sudah dibuat.
Hari/Tanggal : Senin-Kamis, 10-13 November 2014
Tempat : Koridor FEMA, Institut Pertanian Bogor (IPB) Dramaga-Bogor
Tema : Kolaborasi untuk Biodiversitas yang Berkelanjutan
Sasaran : Mahasiswa dan umum
Pengisi Stand : Lembaga Kemahasiswaan yang bergerak di bidang pelestarian lingkungan.
Opening Ceremony
Opening Ceremony merupakan acara awal dari rangkaian Konferensi Nasional Mahasiswa Penggiat Konservasi Alam Indonesia. Acara ini dibuka secara simbolis oleh Rektor IPB dan dilanjutkan dengan kuliah umum dengan tema “Pergerakan Konservasi Berbasis Mahasiswa di Indonesia”.
Hari/Tanggal : Jumat, 14 November 2014
Waktu : 09.00-13.00 WIB
Tempat : RK. CCR (Gedung Common Class Room), Institut Pertanian Bogor (IPB) Dramaga-Bogor
Sasaran : 70 Peserta konferensi
Pembicara : Prof. Dr. Emil Salim (Akademisi; Mantan Menteri Negara Lingkungan Hidup Periode 1978-1993)
Sidang Komisi dan Sidang Pleno
Terdapat dua jenis sidang yaitu sidang komisi dan sidang pleno. Dalam sidang komisi akan dihasilkan kesepakatan dari tiap bidang komisi mengenai tindak lanjut kegiatan/gagasan mengenai konservasi yang telah diterima dari paper yang terpilih. Peserta sidang komisi adalah mahasiswa perwakilan dari lembaga kemahasiswaan yang telah lolos seleksi paper. Sidang ini dipimpin oleh fasilitator, tiap perwakilan lembaga kemahasiswaan memaparkan program yang telah diajukan dalam paper dan poster.
Kesepakatan dari tiap sidang komisi kemudian akan dipaparkan dalam sidang pleno yang dihadiri oleh seluruh peserta.
Hari,Tanggal : Minggu, 15 November – Senin, 17 November 2014
Tempat : Campsite Tanakita, Situ Gunung, Sukabumi, Jawa Barat
Sasaran : Mahasiswa dari lembaga kemahasiswan yang bergerak/peduli pada bidang pendidikan, pelestarian lingkungan, kebijakan, advokasi dan konservasi keanekaragaman hayati.
Sidang pleno bertujuan untuk membuat kesepakatan bersama mengenai kelanjutan forum konferensi mahasiswa penggiat konservasi. Berikut adalah pembagian bidang sidang komisi:
Komisi I: Keanekaragaman Hayati
Sidang komisi keanekaragaman hayati akan membahas mengenai teknis pengumpulan data dan membuat basis data keanekaragaman hayati. Pembuatan basis data bertujuan untuk menghimpun data biodiversitas yang telah di eksplorasi oleh tiap lembaga kemahasiswaan. Diharapkan dengan adanya basis data ini akan memudahkan penyebarluasan informasi. Dalam sidang ini pula akan dibuat kesepakatan mengenai standar informasi dalam pengambilan data.
Komisi II: Pendidikan Lingkungan
Sidang Komisi Pendidikan Lingkungan akan membahas mengenai urgensi pendidikan lingkungan untuk seluruh lapisan masyarakat. Dalam sidang ini akan dibahas mengenai tujuan utama, sasaran dan langkah yang tepat untuk aksi pendidikan lingkungan selanjutnya.
Komisi III: Kebijakan dan Advokasi serta Kearifan Lokal dan Budaya Konservasi.
Komisi ini mencakup dua tema, yaitu 1) Kebijakan dan Advokasi; 2) Kearifan Lokal dan Budaya Konservasi. Kedua tema ini membuka peluang bagi mahasiswa dalam mengetahui konsep dasar kearifan lokal termasuk budaya masyarakat dalam upaya konservasi sumber daya alam serta menelaah sejauh mana kearifan lokal dan budaya masyarakat dapat mendukung pengelolaan sumberdaya alam, sehingga dengan kedua tema tersebut diharapkan mahasiswa memahami tahap-tahap yang harus dilakukan dalam memperjuangkan eksistensi keanekaragaman hayati dalam bidang hukum dan sosial. Setelah diadakannya sidang ini akan memicu mahasiswa untuk membantu mencari solusi dalam isu-isu lingkungan yang berkaitan kebijakan pemerintah dan langkah-langkah advokasi.
Pengisian Formulir >> isi formulir
Info lebih lanjut dapat menghubungi :
Akbar (0856 1238 227/0812 9721 9576)
Nina (0813 1626 4299)