Beautiful Plants For Your Interior


Monyet ekor panjang merupakan salah satu jenis primata yang umum ditemui di Indonesia. persebarannya mencakup seluruh Asia Tenggara mulai dari Myanmar , Thailand, Filipina sampai keseluruh wilayah Indonesia. Luasnya persebaran monyet ekor panjang didukung oleh kemampuan habituasinya. Monyet ekor panjang mempunyai kemampuan habituasi yang bagus dengan habitat barunya, primata ini akan mencoba beradaptasi lansung dengan daya dukung habitatnya.Hal inilah yang sangat mepengaruhi persebarannya, jika monyet ekor panjang di introduksi ke suatu tempat yang cukup menyediakan pohon tempat tinggalnya saja , monyet ekor panjang sudah bisa mendominasi di daerah tersebut karena dari segi pakan monyet ekor panjang termasuk hewan omnivora yang dapat memakan apa saja .Skala Indonesia, Institut Pertanian Bogor temasuk ke dalam kampus yang mempunyai lahan hijau yang cukup luas, walaupun lahan hijau itu terpisah-pisah dalam kampus IPB. Terdapat banyak jenis-jenis pohon besar yang dapat menopang kebutuhan pakan dan tempat tinggal dari monyet ekor panjang. Ada dua tempat yang dihuni oleh primata ini, yaitu di Arboretum bambu dan hutan belakang Mesjid Alhuriyah tepatnya di belakang perumahan dosen .

Komposisi vegetasi arboretum bambu terdiri dari tegakan karet,rambutan, belimbing , sawit, koleksi bambo,dan banyak jenis tumbuhan lainnya. Ada sungai kecil jernih yang berasal dari mata air di dalam arboretum. Sungai kecil ini membentang membelah arboretum. Sesuai dengan pentingnya air untuk kehidupan , sungai bisa dijadikan indikator keberadaan satwa di suatu tempat. Sekelompok monyet ekor panjang menghuni arboretum bamboo ini, ada sekitar 6-7 individu yang mendiami daerah ini. Sumber pakannya berasal dari pohon-pohon yang ada di arboretum ini,. Biasanya monyet ekor panjang ini memakan biji karet, buah sawit , rambutan dan pucuk daun yang ada di arboretum. Tidak jarang monyet ekor panjang di arboretum bamboo ini yang mencari makan dari sampah sisa makan yang di tinggalkan oleh pengunjung. Ini membuktikan monyet ekor panjang mempunyai kemampuan adaptasi yang bagus dengan lingkungannya. Jam aktif dari monyet ekor panjang ini adalah saat mencari makan, kira-kira pukul 08.00 s/d 10.00 dan pukul 15.00 s/d 17.00 . namun waktu aktif ini juga di pengaruhi cuaca, jika hujan monyet ekor panjang ini cendeung sedikit melakukan pergerakan dibandingkan cuaca cerah.

Kemudian untuk daerah belakang Masjid Alhuriyah tepatnya di belakang perumahan dosen merupakan bekas kebun sawit dan juga tegakan karet. Kondisinya sangat mendukung untuk dijadikan contoh ekologi hutan. Dari pohon, tiang , pancang sampai kesemai ada di hutan ini. Semua telah tumbuh alami, setelah kebun sawit dan karet ini tidak terawat. Di hutan ini juga ada beberapa ekor monyet ekor panjang, kemungkinan adanya monyet ekor panjang di sini berasal dari penangkaran primata yang ada di belakang Asrama Putra IPB , bisa terlepas dari kandangnya ataupun dilepaskan oleh pihak penangkaran, karena jumlah yang ada di hutan ini lebih banyak daripada monyet ekor panjang yang ada di arboretum bambo.
Melihat kondisi pembangunan IPB sekarang , bisa menjadi ancaman bagi keberadaan monyet ekor panjang ini, terutama pada habitatnya, pembangunan di IPB yang banyak memakan lahan . lahan ini di buka dengan cara penebangan pohon yang ada di lokasi pembangunan. Kehilangan, pohon ini akan sangat berpengaruh pada satwa liar di kampus ipb pada umumnya dan monyet ekor panjang pada khususnya yang notabene memakai pohon sebagai tempat bernaung dan mencari makan. Jadi untuk menjaga keberadaan monyet ekor panjang ini , marilah kita bersama-sama untuk mempertahan kan habitatnya, dan untuk pihak kampus sendiri agar lebih bisa mempertimbangan pembukaaan lahan untuk pembangunan di kampus kita ini .