Kobarkan Semangat Petualang, Giatkan Semangat Konservasi Untuk Generasi Muda

Bogor, Sabtu 14 – Senin 16 Mei 2022, telah dilaksanakan kegiatan Eksplorasi XX oleh Uni Konservasi Fauna di Suaka Margasatwa Cikepuh, Blok Citirem. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai tahapan pendidikan Calon Anggota Baru Uni Konservasi Fauna. Melalui kegiatan ini, tiap anggota baru diajarkan untuk terjun langsung, melakukan penelitian, sebelum nantinya menjadi peneliti lapang yang andal.

Kegiatan Eksplorasi XX berlangsung selama tiga hari dengan dua hari penuh berada di lapang. Selama berada di sana, Tim Eksplorasi secara garis besar melakukan inventarisasi keanekaragaman satwa liar mulai dari mamalia (meliputi primata, herbivora, dan karnivora), serangga yakni kupu-kupu dan capung, herpetofauna, makrozoobentos, dan burung. Selain itu juga melakukan analisis kesesuaian vegetasi hutan pantai.

Tim Eksplorasi XX Uni Konservasi Fauna. Foto: Albi/UKF

Tidak hanya mengajarkan dan menuntun para anggotanya untuk ikut melakukan penelitian, dibalik itu semua, kegiatan ini ditujukan untuk lebih menumbuhkan semangat para anggotanya terhadap upaya konservasi. Ketua Bidang UKF, Pustaka Suratama, mengatakan bahwa kegiatan Eksplorasi XX bertujuan meningkatkan pemahaman anggota barunya terhadap metodologi riset alam liar dan analisis data.

Muhammad Ammar Raihan, Calon Anggota Baru Uni Konservasi Fauna Divisi Konservasi Reptil Amfibi. Foto: Albi/UKF

Hal serupa benar dirasakan oleh salah satu peserta Eksplorasi XX, yakni Muhammad Ammar Raihan yang merupakan calon anggota dari Divisi Konservasi Reptil Amfibi. Ia mengatakan bahwa Eksplorasi memang kegiatan yang tidak hanya menyenangkan, tetapi juga banyak manfaat yang didapatkan. “Salah satunya adalah kita (calon anggota baru)  belajar banyak hal baru untuk mengidentifikasi jenis yang ada di lokasi pengamatan. Meskipun beragam rintangan hadir ketika pengamatan, tetapi kami tetap semangat untuk mengambil data. Melalui kegiatan ini, saya menjadi lebih termotivasi untuk ikut dalam upaya konservasi fauna”.

Ular Boiga Merah (Boiga nigriceps). Foto: Imam/UKF

Selama berada di sana, Tim Eksplorasi XX berhasil menjumpai beberapa satwa diantaranya Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis), Ular boiga merah (Boiga nigriceps). Selain itu Tim Divisi Konservasi Burung berhasil menjumpai Burung Cikalang (Fregata andrewsi) dan Burung Kuntul karang (Egretta sacra). Kemudian, Tim Divisi Konservasi Karnivora berhasil menjumpai Musang rase (Viverricula indica).

Kegiatan Eksplorasi XX adalah satu dari sekian kegiatan yang dapat menggiatkan semangat upaya konservasi kepada generasi muda. Bukan waktunya untuk basa basi, karena konservasi butuh aksi. Manusia sudah pasti sangat tergantung pada makhluk hidup lainya untuk menunjang kelestarian hidupnya di muka bumi ini. Kesadaran penuh diperrlukan untuk menghayati keberadaannya bahwa ia adalah makhluk ekologis, sosial dan spiritual. 

Sudah sepatutnya, seorang manusia, menghormati alam sebagai bagian dalam diri dan menunjukkannya dalam kehidupan kesehariannya. Karena bukan hanya satu, dua, atau tiga orang saja yang harus melakukannya, tetapi konservasi butuh lebih dari itu. Konservasi membutuhkan kita semua. Waktunya melestarikan, saatnya menjaga, mari selamatkan Fauna Indonesia.

Tinggalkan Balasan