Mereka yang Melawan dan Bertahan di Sisi Utara Kota Jakarta

Jakarta menjadi tempat penuh mimpi bagi siapa saja yang mendambagakan kegemerlapan. Setiap sudut di kota ini hampir dipenuhi oleh bangunan, baik rumah maupun gedung pencakar langit. Manusia seringkali lupa akan keberadaan makhluk hidup lain yang mana mereka memiliki kesempatan hidup yang sama, kenyamanan.

Menjelang waktu maghrib, Bayu (UKF 18) menyalakan mesin motor Jupiter merah tangguh miliknya untuk mengantarku menuju Stasiun Bogor. Di dalam Kereta Rel Listrik (KRL) aku mengirim pesan singkat kepada Kak Adam (UKF 17) untuk bertemu di stasiun transit Manggarai. Kak Adam bertolak dari rumahnya di kawasan Depok. Beberapa hari sebelumnya aku menghubunginya untuk ikut pengamatan burung bersama Kelompok Pengamat Burung Nycticorax (KPB Nycticorax) Universitas Negeri Jakarta dalam rangka “FUN BIRD WATCHING”.

Kami bertemu di Stasiun Manggarai, lalu menuju sebuah rumah kost milik seorang teman yang merupakan ketua dari KPB Nycticorax, Adlan. Layaknya seorang murid baru di dalam sebuah kelas, kami saling bertukar informasi mengenai kegiatan organisasi antara Divisi Konservasi Burung UKF (DKB UKF) dengan Kelompok Pengamat Burung Nycticorax UNJ (KPB Nycticorax UNJ).

Esok hari, kami bersiap menuju Hutan Lindung Angke Kapuk yang berada di Sisi Utara Kota Jakarta. Hutan dengan luas 44,76 ha ini merupakan kawasan konservasi milik DKI Jakarta dengan habitat hutan mangrove. Penelitian yang dilakukan oleh Onrizal et al. (2005) mencatat setidaknya terdapat 15 jenis tanaman mangrove yang ada di kawasan ini, 7 jenis diantaranya merupakan jenis introduksi.

NoNama IlmiahNama Lokal
1.Rhizophora apiculateBakau tandok
2.Rhizophora mucronataBakau hitam
3.Rhizopora stylosaBakau kecil
4.Avicennia officinalisApi-api daun lebar
5.Sonnerati caseolarisPedada merah
6.Terminalia catappaKetapang
7.Bruguiera gymnorrhiza*Putut
8.Calophyllum inophyllum*Bintangur
9.Cerbera manghas*Bintaro
10.Paraserianthes falcataria*Sengon laut
11.Tamarindus indica*Asam jawa
12.Acacia mangium*Mangga hutan
13.Acacia auriculiformes*Akasia daun lebar
14.Xylocarous moluccensisNyiri batu
15.Excoecaria agallochaMadengan
Keterangan: (*)  = Jenis introduksi

Beranekaragam komposisi tumbuhan mangrove menyediakan jasa ekostem bagi manusia. Tumbuhan ini membantu mencegah abrasi, vegetasinya membuat perangkap sedimen yang menyimpan banyak makan bagi burung, ikan, dan reptil-amfibi. Akar mangrove berfungsi mengikat dan menstabilkan substrat lumpur (Tirtaningtyas 2021).

Setiba turun dari motor, terlihat sebuah motor milik Mas Yasin sudah terparkir di dekat pintu masuk Kawasan Hutan Lindung. Mas Yasin merupakan seorang pengamat burung yang aku kenal beberapa tahun lalu, ia yang mengenalkanku kepada Kak Adlan.

Menunggu kemunculan burung bubur pacar jambul (Clamator coromandus)

Tidak sendiri, Mas Yasin mengenalkan kepadaku dan Kak Adam dengan seorang perempuan bernama Kak Amin dari Kelompok Studi Primata UIN Jakarta (KSP UIN Jakarta), yang rupanya juga menyukai kegiatan mengamati satwa liar khususnya burung. Tak selang berapa lama, kawan-kawan dari KPB Nycticorax datang. Kami berkenalan satu sama lain dan segera membagi pembagian kelompok pengamatan.

Pengamatan yang dilakukan kurang lebih selama 3 jam mendapatkan 25 jenis burung burung air dan burung hutan. Selain itu tercatat juga 2 jenis mamalia dan 1 jenis reptil. Jumlah jenis burung yang ditemukan masih kurang dari penelitian yang telah dilakukan Tobing et al. (2017) yakni 34 jenis.

NoNama IlmiahNama jenis
 Burung 
1.Butorides striataKokokan laut
2.Anas gibberifronsItik benjut
4.Anhinga melanogasterPecuk-ular asia
5.Egretta garzettaKuntuk kecil
6.Ardeola speciosaBlekok sawah
7.Amaurornis phoenicurusKareo padi
8.Zapornia puscaTikusan merah
9.Actitis hypoleucosTrinil pantai
10.Spilopelia chinensisTekukur biasa
11.Clamator coromandusBubut-pacar jambul
12.Collocalia linchiWalet linci
13.Todiramphus clorisCekakak sungai
14.Dendrocopos analisCaladi ulam
15.Pericrocotus cinnamomeusSepah kecil
16.Aegithinia tiphiaCipoh kacat
17.Pycnonotus aurigasterCucak kutilang
18.Pycnonotus goiavierMerbah cerukcuk
19.Orthotomus sepiumCinenen jawa
20.Cinnyris jugularisBurung-madu sriganti
21.Lonchura leucogastroidesBondol jawa
23.Lonchura punctulataBondol peking
24.Passer montanusBurung-gereja eurasia
25.Artamus leucorynchusKekeb babi
 Mamalia 
1.Macaca fascicularisMonyet ekor pan jang
2.Tupaia javanicaTupai kekes
 Reptil 
1.Varanus salvatorBiawak air tawar

Referensi         

Onrizal, Rugayah, Suhardjono. 2005. Flora mangrove berhabitus pohon di Hutan Lindung Angke-Kapuk. Biodiversitas.

1(6): 34-39.

Tirtaningtyas FN. 2021 Mei 8. Hutan Lindung Angke Kapuk, tempat asik pengamatan burung di Jakarta.  Mongabay.

Flora Fauna. [diakses 2021 Des 12]. https://www.mongabay.co.id/2021/05/08/hutan-lindung-angke-kapuk-

tempat-asik-pengamatan-burung-di-jakarta/

Tobing ISL, Setia TM, Fahira J. 2017. Komposis komunitas dan keanekaragaman spesies burung pada tiga kawasan

mangrove daerah pesisir Jakarta. Prosiding Seminar Nasional, 19 Desember 2016.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *