UKF IPB Berpartisipasi dalam Kegiatan Pelatihan “SMART” Bersama YIARI dan BBKSDA

Pelatihan SMART bersama YIARI dan BBKSDA. Foto: YIARI

Uni Konservasi Fauna (UKF) IPB berkesempatan menjadi relawan pada kegiatan Pelatihan Penggunaan Perangkat Lunak SMART (Spatial Monitoring and Reporting Tools) bersama Yayasan IAR Indonesia (YIARI) dan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat. Kegiatan ini dilaksanakan dari 24 s.d. 25 Mei 2022 di Balai Desa Balegede, Kecamatan Naringgul, Kabupaten Cianjur.

Suasana saat pelatihan dimulai. Foto: Arnaya/UKF

Hari pertama diisi dengan pemberian materi mengenai Cagar Alam Gunung Simpang dan Cagar Alam Bojonglarang Jayanti oleh Pak Meri Juanda selaku Kepala Resor RKW VI Gunung Simpang dan penyampaian materi mengenai perangkat lunak SMART oleh Kang Hilmi dari pihak YIARI. Peserta pelatihan terdiri dari anggota Masyarakat Mitra Polhut (MMP), Masyarakat Mitra Api (MMA), Kesatuan Pengelolaan Hutan Konservasi (KPHK), dan Karang Taruna Jiwa Sedana. Pada hari pertama diisi penuh dengan teori, sedikit bercerita mengenai SMART. SMART merupakan salah satu perangkat untuk merencanakan, mendokumentasikan, menganalisis, melaporkan dan mengelola data keanekaragaman hayati, patroli dan tindakan-tindakan intervensi manajemen di tingkat tapak yang penerapannya dapat meningkatkan efektivitas pengelolaan kawasan konservasi.

Praktik penggunaan aplikasi SMART. Foto: Elif/UKF

Pada hari kedua kegiatan pelatihan lebih berfokus pada praktik penggunaan perangkat lunak SMART di sekitar balai desa. Peserta pelatihan dibagi menjadi empat kelompok dengan masing-masing kelompok dipandu oleh pihak YIARI dan UKF.  Peserta dipersilahkan mengidentifikasi gambar yang ditunjukkan oleh pendamping, seperti gambar keanekaragaman hayati, fitur, atau aktivitas manusia. Setelah itu data dimasukkan ke aplikasi SMART dan diisi dengan keterangan lainnya. Hal ini terus dilakukan pada beberapa titik lokasi di sekitar balai desa. Praktik tersebut dimaksudkan sebagai simulasi peserta ketika nantinya benar-benar melakukan patroli dan menemukan fenomena. Selain itu peserta diberikan juga tallysheet patroli yang nantinya akan diisi sesuai dengan informasi yang tertulis pada SMART. Kegiatan pelatihan secara keseluruhan ditutup dengan sesi tanya jawab dan pemaparan kegiatan lanjutan oleh Pak Meri.

UKF IPB berpartisipasi dalam pelaksanaan kegiatan pelatihan SMART. Foto: YIARI dan Noval/UKF

UKF IPB mendapatkan banyak wawasan baru dalam kegiatan pelatihan SMART bersama YIARI, ilmu yang bermanfaat mengenai kemajuan teknologi yang dapat mempermudah dalam pengamatan satwa atau monitoring. Selain itu, melatih bagaimana cara untuk berkomunikasi dengan masyarakat desa yang mayoritas lebih lancar berbahasa sunda. UKF IPB juga berkesempatan untuk menjadi moderator dalam acara pelatihan ini, membuat berbagai macam ice breaking yang mampu membangkitkan semangat para peserta agar bisa lebih fokus lagi mengikuti kegiatan pelatihan ini.

“Gokil! Bisa ikut kegiatan pelatihan ini bikin nambah wawasan dan relasi! Aplikasi SMART ini juga bisa banget lho diterapkan untuk kalian yang suka pengamatan/monitoring kampus!”, ujar Arnaya UKF IPB.

Uni Konservasi Fauna

-Selamatkan Fauna Indonesia-

Tinggalkan Balasan