UKF IPB Selenggarakan Seminar Hasil Ekspedisi Global 2022 Bertema “Sudung Utopis Satwa Langka”

Peserta ekspedisi global 2022. Foto: Dewa/UKF

Ekspedisi Global merupakan kegiatan tahunan yang telah dilaksanakan secara rutin oleh Uni Konservasi Fauna (UKF) IPB. Ekspedisi Global 2022 telah dilaksanakan pada tanggal 23 Juni-13 Juli 2022 di Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) tepatnya di resor Karang Ranjang, Cibunar, dan campsite Cidaon. Dalam kegiatan ini, anggota baru UKF IPB melakukan kegiatan eksplorasi dan memetakan keberadaan satwa langka yang ada di TNUK, menginventarisasi keanekaragaman fauna di TNUK meliputi burung, reptil-amfibi, fauna perairan, mamalia, dan insekta, serta mencari tahu pengaruh pariwisata terhadap kesejahteraan masyarakat di Desa Legon Pakis. Ekspedisi Global 2022 diikuti oleh 25 orang anggota baru dan 14 orang anggota tetap. Setelah melaksanakan kegiatan ekspedisi, para anggota baru diharuskan menggelar acara seminar hasil yang pada tahun ini bertema “Sudung Utopis Satwa Langka” di Auditorium FMIPA IPB. Seminar hasil ini dilakukan untuk mempublikasikan hasil Ekspedisi Global 2022 yang telah dilakukan oleh para anggota baru UKF IPB. Seminar hasil ini juga merupakan bagian dari rangkaian kegiatan pendidikan yang harus dilakukan para anggota baru sebagai salah satu syarat kelulusan menjadi anggota tetap. Pasca pandemi Covid-19 sejak akhir tahun 2019 yang mengharuskan segala aktivitas dilakukan secara virtual, Seminar Hasil Ekspedisi Global 2022 menjadi publikasi kegiatan lapang berupa seminar pertama yang dilakukan UKF IPB secara tatap muka. Mengangkat tema “Sudung Utopis Satwa Langka” atau arti rumah sebenarnya bagi satwa langka, UKF IPB ingin menyampaikan pesan bahwasannya alam liar adalah tempat tinggal terbaik bagi satwa. Mudahnya akses publik terhadap tontonan dan aktivitas jual beli satwa liar, serta trend pemeliharaan satwa liar yang dilakukan oleh para influencer mendorong masyarakat untuk memelihara satwa liar. Beberapa hal tersebut menjadi alasan kuat tema ini diangkat.

Pengunjung pameran fotografi satwa. Foto: Mirza/UKF

Sebelum dibukanya kegiatan Seminar Hasil Ekspedisi Global 2022, para tamu undangan, rekan civitas academica IPB University, beserta peserta kegiatan dimobilisasi menuju Pojok Biologi (POBI) untuk menikmati suguhan pameran fotografi satwa yang foto-fotonya ditangkap oleh anggota UKF IPB sewaktu melaksanakan kegiatan Ekspedisi Global di Taman Nasional Ujung Kulon. Berbagai kelas-spesies satwa ditampilkan dalam pameran ini, salah satunya adalah rangkong badak(Buceros rhinoceros).

Pemaparan hasil oleh tim perwakilan ekspeditor. Foto: Mirza/UKF

Acara seminar hasil dibuka oleh kata sambutan dari pembina UKF IPB Prof. Dr. Ir. Jarwadi Budi Hernowo, Msc., F. Trop, dan ketua pelaksana Nazmi Aqeel Parvez Mochamad. Kemudian, dilanjutkan dengan pemaparan hasil oleh 5 perwakilan ekspeditor. Pertama, Ravidas Kirtan memaparkan hasil yang telah diperoleh Divisi Konservasi Fauna Perairan (DKFP) selama melakukan pengamatan di tiga lokasi pengamatan berbeda. Kedua, Yildiray Haidar Jabbar, mewakili Divisi Konservasi Mamalia memaparkan hasil yang didapatkan oleh Divisi Konservasi Primata (DKP), Divisi Konservasi Herbivora (DKH), dan Divisi Konservasi Karnivora (DKK) yang telah melakukan pengamatan dengan total tujuh jalur pengamatan di tiga resor. Ketiga, Kevin Timothy Rahman, memaparkan hasil yang telah diperoleh Divisi Konservasi Burung (DKB) dan Divisi Konservasi Insekta (DKI). Keempat, Nazmi Aqeel Parvez Mochamad, memaparkan hasil penelitian Divisi Konservasi Reptil Amfibi (DKRA) dan terakhir, Angelita Syawalina Prameswari, memaparkan hasil yang diperoleh Divisi Konservasi Eksitu (DKE) dalam penelitiannya mengenai habitat badak jawa (Rhinoceros sondaicus) dan studi sosial di Desa Legon Pakis.

Setelah pemaparan hasil dilakukan, acara dilanjutkan dengan sesi talkshow yang dipandu oleh seorang moderator, yaitu Wahyu Iskandar, S.Hut, M.Agr, Ph.D, seorang Dosen Fakultas Pertanian IPB University sekaligus anggota UKF angkatan 6. UKF IPB turut mengundang Dosen Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB University, Ibu Dr. Ir. Yeni A. Mulyani, M.Sc dan Analisis Kebijakan Ahli Muda Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Ibu Desy Satya Chandradewi, S.P, M.P., sebagai pemateri dalam talkshow dalam kegiatan seminar hasil ini. Materi yang dibawakan oleh kedua pemateri tentu berkaitan dengan tema seminar hasil.

Pemateri pertama, yakni Ibu Dr. Ir. Yeni A. Mulyani, M.Sc. memaparkan materi terkait “Mengenal Satwa Liar dan Satwa Langka Indonesia”. Beliau mengatakan, “Satwa liar ini penting dalam menjaga keseimbangan alam, bermanfaat untuk kesehatan, dan berkaitan pula dengan teori ekologi pada satwa burung, serta di bidang teknologi contohnya pada helikopter.” Dilanjutkan oleh pemateri kedua, yakni Ibu Desy Satya Chandradewi, S.P, M.P. yang memaparkan materi terkait “Menjaga Rumah Satwa”. Ibu Desy memaparkan bahwa salah satu upaya yang telah dilakukan oleh KLHK untuk mengembalikan pelestarian satwa di alamnya adalah dengan kegiatan pelepasliaran satwa.

Sounding buku ekspedisi global oleh MC. Foto: Dhafa/UKF

Rangkaian kegiatan terakhir dari Seminar Hasil Ekspedisi Global 2022 merupakan Sounding Buku Ekspedisi Global yang berjudul “Jejak Ekspedisi Belantara Ujung Kulon”. Buku ini merupakan suatu kolaborasi dari Tim Ekspedisi Global 2021 dan 2022 yang nantinya akan mengajak para pembaca untuk melangkah bersama ke Ujung Kulon, menapaki relung ekologi dan sudung utopis fauna ujung barat pulau Jawa. Di dalam buku ini akan disajikan informasi terkait Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK), hasil penelitian tim Ekspedisi Global pada tahun 2021 dan 2022, rekam jejak perjalanan masing-masing tim, dan katalog satwa. Tim Ekspedisi Global UKF IPB memiliki harapan dengan rampung dan terbitnya buku ini dapat turut andil untuk memasyarakatkan konservasi di Indonesia.

“Harapan kami dengan diadakannya kegiatan seminar hasil ini adalah para hadirin mendapatkan pengetahuan dari apa yang telah disampaikan oleh para pemapar dan pemateri, serta sebagai ajang silaturahmi kita semua yang terlibat pada acara ini. Semoga kegiatan Seminar Hasil Ekspedisi Global 2022 dapat berjalan lancar dan semoga kita semua dapat turut serta berkontribusi untuk konservasi di Indonesia” Ujar Nazmi Aqeel selaku Ketua Pelaksana Kegiatan Ekspedisi Global 2022. (KTR/APD)

Tinggalkan Balasan