Beautiful Plants For Your Interior


Sabtu (24/09/2022) perwakilan Uni Konservasi Fauna berangkat menuju Agrowisata Gunung Mas Puncak untuk mengikuti kegiatan Jambore Antar Fakultas dan PKU yang diselenggarakan oleh Lawalata IPB. JAFP XIII tahun ini mengusung tema “Aksi Perlindungan Hutan Terakhir Puncak Daerah Hulu DAS Ciliwung”. Agrowisata Gunung Mas yang berada di Puncak Cisarua, Kabupaten Bogor merupakan area terdekat dengan hulu DAS Ciliwung. Sungai Ciliwung yang membentang dari hulu di Bogor lalu mengalir ke hilir di ibukota ini memiliki citra yang buruk dimata masyarakat, hal tersebut karena airnya yang tercemar dan sering menjadi penyebab banjir. Uni Konservasi Fauna sebagai salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang bergerak di bidang konservasi turut berpartisipasi dalam aksi sosial di kegiatan JAFP XIII ini. Aksi sosial ini berupa kontribusi nyata terhadap lingkungan dengan melakukan penanaman pohon di area hutan tersisa hulu Sungai Ciliwung. Menanam pohon di daerah hulu Sungai Ciliwung merupakan langkah nyata untuk menjaga hutan area tersebut agar tetap berfungsi baik dalam menjaga keseimbangan alam terlebih Sungai Ciliwung. Sebelum melakukan aksi sosial ini, seluruh peserta menonton film tentang Sungai Ciliwung dan berdiskusi membahas isu-isu lingkungan tentang Sungai Ciliwung yang tengah terjadi belakangan ini.

Minggu (25/09/2022) seluruh peserta diarahkan untuk melakukan jungle tracking sekaligus birdwatching di sepanjang jalur menuju lokasi penanaman. Pada hari sebelumnya, Kevin (anggota Divisi Konservasi Burung UKF) berkesempatan untuk menjadi pemateri tentang birdwatching dalam kegiatan JAFP XIII ini. Materi yang disampaikan mengenai pengertian, tujuan, metode, hingga prosedur SOP saat melakukan birdwatching. Seluruh peserta JAFP XIII dan panitia yang terlibat turut melakukan birdwatching di area perkebunan, hutan, hingga desa dekat hulu DAS Ciliwung. Berikut daftar jenis temuan hasil pengamatan burung di Agrowisata Gunung Mas dalam kegiatan JAFP XIII.
No. | Nama Ilmiah | Nama Lokal |
1. | Anthus rufulus | Apung sawah |
2. | Passer montanus | Burung gereja erasia |
3. | Anthreptes malacensis | Burung madu kelapa |
4. | Lonchura leucogastroides | Bondol jawa |
5. | Lonchura punctulata | Bondol peking |
6. | Dicaeum trochileum | Cabai jawa |
7. | Todirhamphus chloris | Cekakak sungai |
8. | Orthotomus sepium | Cinenen jawa |
9. | Orthotomus sutorius | Cinenen pisang |
10. | Pycnonotus aurigaster | Cucak kutilang |
11. | Ictinaetus malayensis | Elang hitam |
12. | Hirundo tahitica | Layang-layang batu |
13. | Malacocincla sepiaria | Pelanduk semak |
14. | Prinia inornata | Perenjak padi |
15. | Streptopelia chinensis | Tekukur biasa |
16. | Collocalia linchi | Walet linchi |
17. | Cacomantis sepulcralis | Wiwik uncuing |
“Ini kali kedua ikut JAFP setelah adanya pandemi, semoga silaturahmi Lawalata dan organisasi lainnya senantiasa terjalin, serta bisa berkolaborasi kembali di kegiatan yang akan datang.” ujar Jasmine (Anggota DKFP UKF).
Kegiatan Jambore Antar Fakultas dan PKU ini memberikan edukasi lingkungan yang baik dan cukup nyata menyadarkan kita bahwasanya DAS Ciliwung membutuhkan perhatian yang cukup besar untuk dilindungi dan terus dijaga. Dimulai dari hal sesederhana menanam pohon yang akan tumbuh dan memberikan kehidupan untuk kita semua. Mari bersama lakukan aksi, Ciliwung Lestari.