Uni Konservasi Fauna Berpartisipasi dalam River Engage 2022

Tim dan peserta River Engage 2022 berfoto diatas jembatan Sungai Ayung

Uni Konservasi Fauna IPB berkesempatan berpartisipasi dalam kegiatan River Engage 2022. Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan April 2022 yang berlokasi di Pulau Dewata, Bali. Selain itu kegiatan ini dilanjutkan dengan webinar pada bulan Mei 2022 via online (Zoom). River Engage merupakan kegiatan kolaborasi tiga peneliti di Indonesia, Amerika Serikat, dan Uganda sebagai upaya mengajak masyarakat memahami peran dan pentingnya menjaga sungai dengan metode ilmiah, yang disponsori penuh oleh National Geographic Society. River Engage mengajak peserta untuk mempelajari metode survei sampah (makroplastik) yang ilmiah serta survei satwa herpetofauna terkhususkan untuk wilayah sungai. Tidak hanya teori saja, namun kegiatan ini juga mengajak peserta untuk turun langsung ke titik penelitian lapangan di sungai terpanjang di Bali, Sungai Ayung.

Dalam kegiatan ini terdapat dua pemateri utama yaitu Puspita Insan Kamil, S.Pi. , M.Si.  (National Geographic Explorer) dan Nathan Rusli (Direktur Yayasan Herpetofauna Indonesia). Ka Puspita menyampaikan penjelasan teori survei sampah dan pengenalan Marine Debris Tracker App (MDTA). Metode survei sampah sungai yang digunakan merupakan adaptasi NOAA, diterbitkan di jurnal Frontiers. Selanjutnya, Ka Nathan menyampaikan penjelasan mengenai teori survei herpetofauna dan pengenalan aplikasi iNaturalist. Kegiatan dilanjut dengan mengajak peserta turun langsung ke lapang untuk mencoba metode survei sampah dan survei herpetofauna yang telah disampaikan pada sesi teori.

Pendataan hasil survei sampah dilakukan dengan mengelompokan, menimbang, dan menghitung jumlah sampah serta mencatatnya dalam tally sheet yang telah disediakan. “Dari hasil sampling survei sampah ditemukan sampah kantong plastik dan plastik yang terfragmentasi memiliki jumlah terbanyak” ujar Elif (salah satu peserta River Engage 2022 sekaligus anggota UKF IPB). Dalam survei herpetofauna ditemukan berbagai jenis satwa di sekitar Sungai Ayung seperti kodok sawah, ular tampar, cicak batu, tokek, dan ular sanca batik.

Selain dua pemateri utama, terdapat beberapa pemateri lainnya yaitu I Gede Hendrawan, PhD (Dosen Fakultas Kelautan dan Perikanan UNUD dan peneliti sampah pesisir Bali) yang menyampaikan materi mengenai pentingnya pengumpulan data sampah secara ilmiah, Afif Saputra (Greenpeace Indonesia) yang menyampaikan materi komunikasi publik dan pemerintah, dan Ida Bagus Mandhara Brasika (Griya Luhu Digital Waste Bank) yang menyampaikan materi mengenai manajemen bank sampah.

“Metode survei sampah yang didapatkan dalam kegiatan River Engage 2022 dapat menjadi sesuatu hal yang baru bagi bidang keilmuan di UKF” ujar Imam (Ketua Umum UKF IPB).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *